Ads by google:
Ads by google:
Varian lapis baja amfibi Anoa dapat berputar 360 derajat di permukaan air
BANDUNG - PT Pindad target lapis baja amfibi untuk memamerkan bahwa mereka mengembangkan, pada ulang tahun TNI, Oktober mendatang.
Mengembangkan kendaraan lapis baja amfibi sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Managing Director Karim PINDAD Silmy mengungkapkan hal itu ketika menerima kunjungan Danpussenif Mayor Hinsa Siburian di Bandung, Kamis (5/3). "Mudah-mudahan, sertifikasi lapis baja selesai Juni
mendatang. Jadi pada ulang tahun TNI sudah akan mengambil bagian dalam parade," jelasnya.
Menurut dia, ia terus menyempurnakan pansernya terbaru varian, kemampuan khususnya amfibi, kebutuhan pertimbangan, doktrin, kecepatan, keamanan, dan operasi.
Panzer masih berfungsi sebagai transportasi personil. Hanya, dapat menembus rawa lapis baja, sungai, dan danau sehingga memudahkan pergerakan pasukan.
Tangkas
Dalam atraksi ditampilkan kemarin, dalam posisi mengambang, prototipe lapis baja amfibi itu akan pindah ke sana-biarkan. APC mampu maju dan mundur dan memutar tajam. Panzer memiliki baling-baling air sebagai penggerak di dalam air.
Hinsa menghargai produk PINDAD. Secara implisit, petugas bendera bintang dua bahkan menyatakan minat dalam kinerja amfibi lapis baja.
"Terutama infanteri, Anda akan menikmati manuver dan tembakan. Pada dasarnya infanteri dengan berjalan kaki. Selama ini, anak panah Anoa hanya di darat. Dengan lapis baja amfibi, mobilitas dan manuver yang luar biasa," katanya. (Suara Merdeka)
Anoa Amphibious varian lapis baja akan digunakan untuk kepentingan Angkatan Darat
Tangguh di Laut, Kokoh di Angkatan Darat
BANDUNG - Perkembangan teknologi yang semakin pesat memaksa orang untuk memutar otak dengan cepat. Siapa yang tidak mampu mengikuti perkembangan, tentunya akan terjawab, bahkan tak terkalahkan.
Tidak sedikit di industri pertahanan dunia. Asli persenjataan alat produsen PT Pindad Indonesia (Persero) melakukan usaha besar untuk meningkatkan kapasitas produksi. Berbagai produk dengan teknologi baru terus dikembangkan, salah satunya adalah lapis baja jenis Anoa Amphibious. Produksi lapis baja yang saat ini masih dalam tahap uji coba ditargetkan akan selesai dan diluncurkan pada 2015.Masih ada beberapa tahapan tes yang harus dilalui sebelum didirikan penerimaan oleh kementerian pertahanan.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melihat kemampuan amfibi Anoa prototipe diuji sebelum para tamu undangan pada tanggal 11 November. Kehebatan kendaraan tempur ini membuat penonton kagum. Menteri Pertahanan juga menyambut pembuatan kendaraan lapis baja yang dapat berputar 360 derajat di permukaan air. Panzer dibuat menjadi tangguh di perairan dan kokoh di daratan.
Meskipun sebenarnya sempurna di kedua bidang ini tidak akan pernah dibuat. Tapi PINDAD Anoa berusaha untuk mengatasi kelemahan yang saat ini tidak bisa jadi sulit di laut. "Jika Anda ingin baik di negeri itu, harus panzer datar. Sebaliknya, jika Anda ingin baik di laut, APC harus tinggi. Bahkan tubuhnya seperti perahu. Anoa termasuk datar lapis baja yang baik di lapangan," kata Kepala Humas Maulana PINDAD Sena.
Dia menyebutkan, Anoa Amphibious lapis baja diciptakan untuk menjadi kokoh untuk pasukan Indonesia di darat, di laut juga sulit. Pembuatan kendaraan lapis baja untuk memenuhi kebutuhan prajurit yang ingin kendaraan khusus seperti pembuatan proto-tipe itu.Progres Amphibious Anoa sendiri masih dalam tahap uji internal dimaksimalkan. Mengapung tes, tes yang dikembangkan di dalam air (maju, mundur, rem), berputar 360 derajat.
Belum lagi uji ketahanan terhadap gelombang, hingga kedalaman bagaimana untuk bertahan hidup, bidang apapun yang bisa dilalui, dan lain-lain. "Selama pengujian internal kami juga mencoba untuk tidak dimatiin selama empat hari untuk berkeliling pulau Jawa. Tahan atau tidak," katanya. Setelah itu, masih ada beberapa tahap lagi untuk pergi melalui sebelum akhirnya diluncurkan. PINDAD harus mendaftar sertifikasi untuk divisi penelitian dan pengembangan militer.
Ada dibentuk sebuah tim di mana tidak ada peralatan lapangan tim uji, peralatan komunikasi, kemampuan khusus dan lain-lain. Dengan baling-baling yang agak besar, Anoa Amphibious memiliki kecepatan 10 knot atau 18,52 km / jam. Peralatan lapis baja berat disertai dengan lengkap tanpa kurang lebih 12 ton. Harga jual belum keluar.
Namun, jika Anda hanya melihat harga jual standar Anoa sekitar Rp12 miliar / unit. "Amphibious Anoa lebih dari itu. Karena spesifikasi juga lebih. Selain itu, beberapa komponen masih diimpor dari luar seperti mesin dan baling-baling," jelasnya.
Meskipun beberapa komponen masih diimpor dari luar negeri, kita harus bangga dalam industri pertahanan dalam negeri yang terus meningkatkan kapasitas produksinya. Hanya pengembangan industri pertahanan asing juga harus diupayakan lebih cepat.
PT Pindad Percobaan Cluster 105 MM HowitzerBerita Satu, 7 Maret 2015
Lumajang- amunisi pabrik (amunisi) organik Pindad, Turen, Malang, Provinsi Jawa Timur, uji coba produk mengelar besar Mesiu Kaliber (MKB) untuk Meriam 105 milimeter (mm) howitzer di Shooting Range Penelitian dan Pengembangan Office (Ditlitbang) di pantai Angkatan Udara , Pandawangi Desa, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (6/3).
Ada tiga jenis amunisi atau disebut juga dengan 105 mm granat meriam howitzer diuji, yaitu tipe Praktek Cadtrige, Smoke neraka dan High Explosice (HE).
Dari Sumber yang saya baca, Percobaan Cluster Arteleri Medan (MAM) ketik 105 Howitzer dihadiri oleh para pejabat dari tentara mereka, Wakasad Log Brigadir Jenderal Jani, Dirpalad Brigjend TNI Basuki Abdullah dan Danpusenarmed Brigjen Sonhaji, untuk melihat langsung dari dekat kebesaran amunisi bekerja putra terbaik negara. "Kami ingin mengetahui kemampuan 105 howitzer," kata Brigadir Jenderal Jani kepada wartawan.
Menurut dia, 105 Howitzer adalah anak dari produk yang tak kalah besar dengan amunisi negara dari luar. Selain murah dan sangat efektif, karena dapat diproduksi sendiri, itu sangat membantu dalam pertempuran dan operasi militer. "Kami sudah mencoba dan kami terus meningkatkan kemampuan efektif 105 howitzer," katanya.
Sementara itu, Kepala Cluster PT Pindad Malang, I Wayan Sutaman mengakui, amunisi pengembangan terus membantu militer, sehingga alutsista (alat utama sistem pertahanan) tidak kalah dengan militer di luar negeri. 105 Howitzer diuji memang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Bersenjata dan Kelautan, kata I Wayan Sutaman.
Lebih besar
Hasil uji yang tepat, kemampuan 105 Howitzer dapat meluncur sejauh 11 kilometer dengan dampak ledakan 25 meter persegi. Howitzer amunisi membantu pergerakan tentara dalam operasi militer untuk masuk basis musuh. Meriam granat adalah salah satu alutsista MKB digunakan oleh Angkatan Darat dalam rangka mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Sutaman, pistol granat atau meriam amunisi, yang terdiri dari beberapa bagian seperti, bagian dari lengan, bagian propelan sebagai sopir, serta bagian dari hulu ledak. Teknologi yang digunakan adalah teknologi Swedia. Kapasitas mengisi atau pengisian TNT atau campuran TNT ke meriam granat hulu ledak itu sendiri mencapai 1.200 kg per shift, dan di 105 hulu ledak granat meriam yang mengandung 2 kg TNT. Itu berarti dalam satu hari Pindad mampu mengisi hulu ledak granat meriam sebanyak 600 hulu ledak.
Granat meriam itu sendiri dimasukkan ke dalam laras meriam (loading), dan titik kehancuran, tergantung pada elevasi atau sudut loading diinginkan. Penggunaan meriam granat di Angkatan Darat itu sendiri telah sejak perang dunia kedua (Perang Dunia II) untuk menyelesaikan. Tentara yang di masa sebelumnya masih menggunakan produk granat meriam luar negeri, sekarang sudah mulai menggunakan produk Pindad.
PT Pindad di Turen, Malang sudah memproduksi meriam granat. Fasilitas untuk produksi granat meriam disebut mengisi tanaman (khususnya bagian hulu ledak) sendiri telah dimiliki sejak tahun 1991. Satuan mengisi pabrik milik PT Pindad dianggap yang terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, beberapa negara tetangga tidak memiliki sebagai tanaman mengisi dimiliki oleh PT Pindad.
Baca juga : cara meningkatkan kecepatan android
BANDUNG - PT Pindad target lapis baja amfibi untuk memamerkan bahwa mereka mengembangkan, pada ulang tahun TNI, Oktober mendatang.
Mengembangkan kendaraan lapis baja amfibi sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Managing Director Karim PINDAD Silmy mengungkapkan hal itu ketika menerima kunjungan Danpussenif Mayor Hinsa Siburian di Bandung, Kamis (5/3). "Mudah-mudahan, sertifikasi lapis baja selesai Juni
mendatang. Jadi pada ulang tahun TNI sudah akan mengambil bagian dalam parade," jelasnya.
Panser Anoa Buatan Pindad
Menurut dia, ia terus menyempurnakan pansernya terbaru varian, kemampuan khususnya amfibi, kebutuhan pertimbangan, doktrin, kecepatan, keamanan, dan operasi.
Panzer masih berfungsi sebagai transportasi personil. Hanya, dapat menembus rawa lapis baja, sungai, dan danau sehingga memudahkan pergerakan pasukan.
Tangkas
Dalam atraksi ditampilkan kemarin, dalam posisi mengambang, prototipe lapis baja amfibi itu akan pindah ke sana-biarkan. APC mampu maju dan mundur dan memutar tajam. Panzer memiliki baling-baling air sebagai penggerak di dalam air.
Hinsa menghargai produk PINDAD. Secara implisit, petugas bendera bintang dua bahkan menyatakan minat dalam kinerja amfibi lapis baja.
"Terutama infanteri, Anda akan menikmati manuver dan tembakan. Pada dasarnya infanteri dengan berjalan kaki. Selama ini, anak panah Anoa hanya di darat. Dengan lapis baja amfibi, mobilitas dan manuver yang luar biasa," katanya. (Suara Merdeka)
Anoa Amphibious varian lapis baja akan digunakan untuk kepentingan Angkatan Darat
Tangguh di Laut, Kokoh di Angkatan Darat
BANDUNG - Perkembangan teknologi yang semakin pesat memaksa orang untuk memutar otak dengan cepat. Siapa yang tidak mampu mengikuti perkembangan, tentunya akan terjawab, bahkan tak terkalahkan.
Tidak sedikit di industri pertahanan dunia. Asli persenjataan alat produsen PT Pindad Indonesia (Persero) melakukan usaha besar untuk meningkatkan kapasitas produksi. Berbagai produk dengan teknologi baru terus dikembangkan, salah satunya adalah lapis baja jenis Anoa Amphibious. Produksi lapis baja yang saat ini masih dalam tahap uji coba ditargetkan akan selesai dan diluncurkan pada 2015.Masih ada beberapa tahapan tes yang harus dilalui sebelum didirikan penerimaan oleh kementerian pertahanan.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melihat kemampuan amfibi Anoa prototipe diuji sebelum para tamu undangan pada tanggal 11 November. Kehebatan kendaraan tempur ini membuat penonton kagum. Menteri Pertahanan juga menyambut pembuatan kendaraan lapis baja yang dapat berputar 360 derajat di permukaan air. Panzer dibuat menjadi tangguh di perairan dan kokoh di daratan.
Meskipun sebenarnya sempurna di kedua bidang ini tidak akan pernah dibuat. Tapi PINDAD Anoa berusaha untuk mengatasi kelemahan yang saat ini tidak bisa jadi sulit di laut. "Jika Anda ingin baik di negeri itu, harus panzer datar. Sebaliknya, jika Anda ingin baik di laut, APC harus tinggi. Bahkan tubuhnya seperti perahu. Anoa termasuk datar lapis baja yang baik di lapangan," kata Kepala Humas Maulana PINDAD Sena.
Dia menyebutkan, Anoa Amphibious lapis baja diciptakan untuk menjadi kokoh untuk pasukan Indonesia di darat, di laut juga sulit. Pembuatan kendaraan lapis baja untuk memenuhi kebutuhan prajurit yang ingin kendaraan khusus seperti pembuatan proto-tipe itu.Progres Amphibious Anoa sendiri masih dalam tahap uji internal dimaksimalkan. Mengapung tes, tes yang dikembangkan di dalam air (maju, mundur, rem), berputar 360 derajat.
Belum lagi uji ketahanan terhadap gelombang, hingga kedalaman bagaimana untuk bertahan hidup, bidang apapun yang bisa dilalui, dan lain-lain. "Selama pengujian internal kami juga mencoba untuk tidak dimatiin selama empat hari untuk berkeliling pulau Jawa. Tahan atau tidak," katanya. Setelah itu, masih ada beberapa tahap lagi untuk pergi melalui sebelum akhirnya diluncurkan. PINDAD harus mendaftar sertifikasi untuk divisi penelitian dan pengembangan militer.
Ada dibentuk sebuah tim di mana tidak ada peralatan lapangan tim uji, peralatan komunikasi, kemampuan khusus dan lain-lain. Dengan baling-baling yang agak besar, Anoa Amphibious memiliki kecepatan 10 knot atau 18,52 km / jam. Peralatan lapis baja berat disertai dengan lengkap tanpa kurang lebih 12 ton. Harga jual belum keluar.
Namun, jika Anda hanya melihat harga jual standar Anoa sekitar Rp12 miliar / unit. "Amphibious Anoa lebih dari itu. Karena spesifikasi juga lebih. Selain itu, beberapa komponen masih diimpor dari luar seperti mesin dan baling-baling," jelasnya.
Meskipun beberapa komponen masih diimpor dari luar negeri, kita harus bangga dalam industri pertahanan dalam negeri yang terus meningkatkan kapasitas produksinya. Hanya pengembangan industri pertahanan asing juga harus diupayakan lebih cepat.
PT Pindad Percobaan Cluster 105 MM HowitzerBerita Satu, 7 Maret 2015
Lumajang- amunisi pabrik (amunisi) organik Pindad, Turen, Malang, Provinsi Jawa Timur, uji coba produk mengelar besar Mesiu Kaliber (MKB) untuk Meriam 105 milimeter (mm) howitzer di Shooting Range Penelitian dan Pengembangan Office (Ditlitbang) di pantai Angkatan Udara , Pandawangi Desa, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (6/3).
Ada tiga jenis amunisi atau disebut juga dengan 105 mm granat meriam howitzer diuji, yaitu tipe Praktek Cadtrige, Smoke neraka dan High Explosice (HE).
Dari Sumber yang saya baca, Percobaan Cluster Arteleri Medan (MAM) ketik 105 Howitzer dihadiri oleh para pejabat dari tentara mereka, Wakasad Log Brigadir Jenderal Jani, Dirpalad Brigjend TNI Basuki Abdullah dan Danpusenarmed Brigjen Sonhaji, untuk melihat langsung dari dekat kebesaran amunisi bekerja putra terbaik negara. "Kami ingin mengetahui kemampuan 105 howitzer," kata Brigadir Jenderal Jani kepada wartawan.
Menurut dia, 105 Howitzer adalah anak dari produk yang tak kalah besar dengan amunisi negara dari luar. Selain murah dan sangat efektif, karena dapat diproduksi sendiri, itu sangat membantu dalam pertempuran dan operasi militer. "Kami sudah mencoba dan kami terus meningkatkan kemampuan efektif 105 howitzer," katanya.
Sementara itu, Kepala Cluster PT Pindad Malang, I Wayan Sutaman mengakui, amunisi pengembangan terus membantu militer, sehingga alutsista (alat utama sistem pertahanan) tidak kalah dengan militer di luar negeri. 105 Howitzer diuji memang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Bersenjata dan Kelautan, kata I Wayan Sutaman.
Lebih besar
Hasil uji yang tepat, kemampuan 105 Howitzer dapat meluncur sejauh 11 kilometer dengan dampak ledakan 25 meter persegi. Howitzer amunisi membantu pergerakan tentara dalam operasi militer untuk masuk basis musuh. Meriam granat adalah salah satu alutsista MKB digunakan oleh Angkatan Darat dalam rangka mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Sutaman, pistol granat atau meriam amunisi, yang terdiri dari beberapa bagian seperti, bagian dari lengan, bagian propelan sebagai sopir, serta bagian dari hulu ledak. Teknologi yang digunakan adalah teknologi Swedia. Kapasitas mengisi atau pengisian TNT atau campuran TNT ke meriam granat hulu ledak itu sendiri mencapai 1.200 kg per shift, dan di 105 hulu ledak granat meriam yang mengandung 2 kg TNT. Itu berarti dalam satu hari Pindad mampu mengisi hulu ledak granat meriam sebanyak 600 hulu ledak.
Granat meriam itu sendiri dimasukkan ke dalam laras meriam (loading), dan titik kehancuran, tergantung pada elevasi atau sudut loading diinginkan. Penggunaan meriam granat di Angkatan Darat itu sendiri telah sejak perang dunia kedua (Perang Dunia II) untuk menyelesaikan. Tentara yang di masa sebelumnya masih menggunakan produk granat meriam luar negeri, sekarang sudah mulai menggunakan produk Pindad.
PT Pindad di Turen, Malang sudah memproduksi meriam granat. Fasilitas untuk produksi granat meriam disebut mengisi tanaman (khususnya bagian hulu ledak) sendiri telah dimiliki sejak tahun 1991. Satuan mengisi pabrik milik PT Pindad dianggap yang terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, beberapa negara tetangga tidak memiliki sebagai tanaman mengisi dimiliki oleh PT Pindad.
Baca juga : cara meningkatkan kecepatan android
Ads By Google :